Tontonan SAMPAH Masyarakat

Pagi itu Saya tidak masuk kerja seperti biasanya, bukan karena hari minggu, tapi karena bertepatan dengan hari libur nasional, jadi seharian kagiatan Saya hanya dirumah saja. Pagi itu Saya bingung mau ngapain, setelah mandi pagi Saya menyedu secangkir kopi susu lalu menyalakan televisi. Karena tidak ada hal lain yang Saya lakukan, maka perhatian Saya fokus pada acara yang disuguhkan pada televisi. Pagi itu adalah acara favorit Saya yakni berita yang menyuguhkan informasi seputar informasi terbaru di Indonesia. Usai acara berita, disusul oleh acara kerohanian, yakni acara ceramah yang di pimpin oleh Mamah Dedeh dan program Islam itu Indah yang dibawakan oleh Ustadz Maulana yang terkenal dengan selendang dan aksinya aktif saat berceramah.

batopieblog-GosipAcara kerohanian inipun berakhir, sambil menyeruput kopi Saya siap untuk acara tivi selanjutnya. Acara selanjutnya adalah sebuah program yang menyajikan informasi seputar selebriti. Menit demi menit Saya menyaksikan program ini, membahas masalah yang sedang dialami oleh para artis, dari sepasang selebriti yang sedang pacaran sampai yang ingin menggugat cerai. Saya coba mengganti channel ke stasiun tivi lainnya, ternyata mereka juga menyuguhkan program yang sama, yakni gak jauh-jauh dari selebriti. Usai program ini berakhir, Saya berfikir dalam hati, apa manfaat yang telah Saya dapati dari menonton acara yang mereka sebut dengan “Gosip” itu. Selama 30 sampai 60 menit mereka menyuguhkan acara yang menurut Saya TIDAK BERGUNA. Untuk apa kita mengetahui apa yang para artis itu alami. Apakah dengan mengetahui masalah mereka menjadikan perbendaharaan ilmu pengerahuan kita bertambah?

Ironinya Indonesiaku…
Masyarakatnya disuguhkan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti ini. Bayangkan saja, kita disajikan tontonan yang tidak bermanfaat ini pada pagi hari. Lebih Ironinya lagi adalah setelah kita mendapatkan siraman rohani, lalu kita diajak untuk membongkar aib para selebriti.
Lalu siapa yang menyaksikan program yang tidak berguna ini?
Tentunya siapa yang stanby pada pagi hari didepan tivi, yakni ibu atau istri. Suami pergi berkerja, anak-anak pergi sekolah, nah tinggal istri sendiri dirumah, ngapain coba? ya nonton tivi laaah…
Syukur-syukur kalau istri bekerja juga, tapi program yang tidak bermanfaat ini tidak hanya ada dipagi hari, siang hari pada jam istirahat juga ada lho… Bayangkan, pagi hari yang cerah kita disuguhkan acara SAMPAH ini, lalu waktu luang pada jam istirahat kita juga disuguhkan acara SAMPAH ini. Yang seharusnya kita bersantai setelah bekerja dipagi hari, malah jam istirahat kita diisi dengan membongkar aib para selebriti. Kasihan sekali…

Sejenak Saya berfikir kembali, program SAMPAH ini tidak akan bisa tayang kalau tidak ada izin untuk ditayangkan. Lalu siapa yang mengizinkan? Yakni sebuah lembaga yang dikelola oleh negara, yang bertugas untuk mengatur hal-hal apa saja yang akan ditayangkan di televisi. Itu artinya, acara SAMPAH ini telah diberi izin oleh negara. Lucu yaa…

Saya sebagai penulis berharap kepada kita semua para penerus generasi bangsa, untuk bisa memilih tontonan yang baik untuk kita. Karena apa yang kita lihat sangatlah berpengaruh terhadap pola pikir dan kepribadian kita. Sudut pandang kita juga akan berubah sesuai dengan yang kita saksikan. Berindaklah layaknya orang dewasa yang sesungguhnya, yang bisa membedakan mana hal yang baik dan mana yang tidak baik. Kalau sudah tau itu tidak baik, mengapa dilakukan… Bukankah begitu?

Saya mengutip ucapan dari seorang Mario Teguh yang mengatakan:

Apapun yang kita lakukan, jika tidak membuat kita menjadi lebih baik

Maka itu hanyalah pemborosan usia.

Terus berikan dampak positif bagi lingkungan kita, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Semoga apa yang telah Saya tulis ini menjadi bahan pemikiran kita betapa pentingnya untuk menghargai waktu.

Happy blogging