Mendaki Gunung Tujuh
Saya akan menceritakan pengalaman menarik saya saat masih menjadi anggota disebuah Organisasi yang bergerak di bidang sosial. Pengalaman ini gak akan saya lupakan,karena ini pertama kalinya saya melakukan kegiatan ini,semoga saja nanti bisa mengulang kegiatan seperti ini dengan lokasi yang lebih extrime lagi.
Sesuai dengan judul diatas, kegiatan yang saya maksud adalah mendaki gunung. Sebenarnya ini bukan rakreasi,camping,ataupun kegiatan yang berhubungan dengan hiburan lainnya. Melainkan ini adalah tahapan pendidikan yang diberikan oleh senior kami guna memenuhi persyaratan untuk menjadi Anggota tetap Organisasi. Kami yang pada saat itu berjumlah 12 orang akan menjalani pendidikan dasar (DIKSAR) di gunung Tujuh – Kerinci, gunung yang terkenal memiliki danau pada bagian puncaknya. Sebelum mendaki gunung, kami bermalam di kaki gunung lebih tepatnya kami mendirikan tenda untuk 4 hari, Sebenarnya bukan tenda seperti pada umumnya, tapi disini kami menggunakan terpal ukuran 4×6 meter. Sore itu dengan kreatifitas dan sedikit memutar otak bersama-sama untuk memikirkan bagaimana caranya dengan ukuran terpal 4×6 meter bisa menampung anggota 12 orang. Sebenarnya ini mustahil, untuk menyimpan tas keril saja sudah memakan banyak tempat, apalagi kami beristirahat didalamnya. Dengan udara yang begitu dingin dan mataharipun sudah tidak menampakan dirinya, kami masih memikirkan bagaimana caranya agar kami bisa beristirahat pada malam itu. Udaranya sangat dingin, bayangin aja waktu kami berbicara bisa mengeluarkan uap yang tebal dari setiap hembusan nafas kami,dan ketika Saya ingin memasak mie instan, bumbu minyaknya sudah dalam keadaan beku.. brrrrrrrr dingin banget apalagi pada malam hari.
Suka dan duka kami lalui bersama-sama, satu persatu dari kami sakit secara bergantian Dari peristiwa itulah kami bisa saling mempererat tali persaudaraan kami, dan kami bisa mengenal satu sama lain.
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu,pagi itu kami bergegas mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk keperluan kami selama diperjalanan mendaki gunung Tujuh. Sebelum kami berangkat, ada salah satu dari anggota yang sedang sakit dan tidak menyanggupi diri untuk bergabung bersama kami mendaki gunung. Namun kami tidak membiarkan hal itu terjadi. Kami memberikan semangat kepadanya agar dia mengurungkan niatnya. Dan akhirnya kami berhasil merubah niatnya itu walaupun dengan sulit untuk memperngaruhi pikirannya.
Sekitar jam 09:00 WIB kami memulai pendakian dengan berbekal seadanya. Perjalanan menuju puncak menghabiskan waktu sekitar 3-4 jam. Lelahnya bukan main, mendaki gunung yang lumayan terjal dan cuaca yang sangat dingin, namun itu semua terobati ketika kami tiba dipuncak dan menemukan sebuah danau yang indah disana, Danau yang begitu dingin dan jernih. Kami segera beristirahat dan menghirup udara yang sangat segar. Saya dan teman-teman memberanikan diri untuk berenang di danau itu,baru mencelupkan jempol kaki saja saya langsung berubah fikiran,lebih baik berjemur dibawah sinar mentari saja hihihi 😛
berikut photo yang dapat kami ambil saat kegiatan mendaki gunung ini.

Perjalanan dari garis start menuju perkemahan yang menghabiskan waktu 1,5 jam.saya ada di urutan No 2

Inilah tenda yang kami buat sebisa kami, berantakan ya

Kami sedang makan seadanya saja.ini 3 dari 5 orang laki-laki dan saya yang mengenakan kalung merah

Saat diberi pengaraahan kepada kami,karena kami akan ditinggalkan di hutan lepas bertujuan untuk melaukuan simulasi penyelamatan dengan bermodalkan kompas, Hate dan ilmu yang kami punya, dan saya berperan sebagai kompas-man

Melakukan aksi penyelamatan setelah menemukan korban (simulasi)

Makan siang bersama,dengan sedikit nasi dicampur mie rebus. . .

disela-sela perjalanan mendaki kami berfoto-foto . . .

Tiba dipuncak gunung kami mengebadikan moment ini

Meskipun badan terasa letih dan kedinginan karena udara dipegunungan tapi kami tetap bersemangat

Tiba dipuncak gunung kami mengabadikan foto ini.

Ini danau yang tadi saya ceritakan

Perjalanan hidup yang menyenangkan
Sabtu,13 Oktober 2012
Kirain organisasi pecinta alam trnyta pmi ya bang?
Kok aku jdi terpesona yaa bang?
Bang rahman manis bgt mukanya, lucu menggemaskan 😅😅😅😅
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya PMI tapi tingkat Mahasiswa yg lebih dikenal dg KSR . . .
Masa sih kak.. Jadi malu…😳
Itu sih dulu Kak.. Waktu aktif sbgai Mahasiswa . .
Apa lagi sekarang 😎
SukaSuka
Oiya ksr..
Tp d kmpusku gaada ksr *sedih
Hmmm..
Skg gak tau deh yaaa 😅😅😅
SukaDisukai oleh 1 orang
hehehe . . .
SukaSuka
Cuma di hehehe in….
SukaSuka
Waaah Kerinci. 😍
Mas Rahman anak PMI to ternyata. Hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Itu dulu Kak . . . skrg udah gak aktif lagi.. Karena saya putuskan untuk Berhenti kuliah, jadi organisasinya juga saya hentikan. . .
SukaDisukai oleh 1 orang
Hmm.. baru tahu Mas. Maaf
🙂
tapi punya banyak pengalaman ya dr diklat2nya PMI. 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Ya lumayan lah . . . Saya banyak belajar sosial dari sana…
SukaDisukai oleh 1 orang
Gunungnya gak terlalu dingin ya?
SukaDisukai oleh 1 orang
Kerinci terkenal dengan daerahnya yang diinginkan Kak…
Apalagi di gunungnya..
Wajar saja orang Kerinci awet muda, ibarat daging masuk freezer hehe
SukaSuka
Tp itu kuat gak pakai jaket
SukaDisukai oleh 1 orang
Karena pada saat di sana hampir 24 jam kami terus beraktivitas… jadi badan tetap hangat… bahkan kulit tetap mengeluarkan keringat…
SukaSuka
Di gunung gede pangrango Cianjur, bisa mati beku kalau buka baju begitu. Bahkan pakaian yg disimpan di ransel dan sepatu kalau lupa dikasih keresek bisa jadi basah kuyup
SukaDisukai oleh 2 orang
Waaah . . . jadi penge kesana . . .
Pengen ngerasain sekarat karena kedinginan hehe
SukaSuka
Coba saja, pendakiannya bisa dari gunung putri bogor atau cibodas cianjur . Nanti turunnya ya rute kebalikan
SukaDisukai oleh 1 orang
Oke. . . Saya masukkan kedalam list dulu.. Semoga tercapai 😁😊😊😊
SukaSuka
Wah iya.. Ku kira pecinta alam, ternyata PMI😁 Btw, daerahnya dingin tp kak rahman masih kuat ya untuk tdk pakai baju wkwk
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha . . . Itu dulu waktu masih muda hihihi *merasa udah tua aja…
Semenjak sekarat itu kondisi tubuh saya tidak kuat dulu… 😥
SukaDisukai oleh 1 orang
Wiih keren! 👍
Yang namanya naik gunung dan camp itu memang seru 😄
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah langsung dapat kunjungan nih. . . 😊 Makasih ya Kak atas kunjungannya…
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama-sama bang 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Sering2 berkunjung dimari yaa 😊
SukaDisukai oleh 1 orang
Siap
SukaDisukai oleh 1 orang
Klo naik gunung lagi ajak2 yaa 😁😆
SukaDisukai oleh 1 orang
Boleeeh . . . 😊
berdua aja ya hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang
syereem ah klo bedua 😅
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehehe kali aja mau …
SukaSuka
wah seru kayaknya… dilihat darifoto2 nya
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe . . . yang ditampilin pasti yang seru2 aja, yang gak serunya disembunyikan hihihi
SukaSuka
Gunung tujuh kerinci prov.jambi. mantap…(y)
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalo udah nyampe puncak, gak mau turun lagi haha . . .
SukaSuka
Iya… capek hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
bukan itu, tapi karena betah menikmati keindahan alamnya . . . hadeeh . . .
SukaSuka
Iya bang becanda. Klo udah liat yg indah seperti di gunung, serasa ingin bisa menikmatinya setiap hari 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
hehe . . . Tapi gak mungkin tinggal disana wkwkwk
SukaSuka
Sama kayak yang di atas, ku kira pecinta alam, ternyata KSR. Hehe. Sama kayak yang di sini yak, KSR-nya kayak jelajah. Latihan fisiknya serem..
Kuat ya Bang Rahman. Kalau aku udah ngos-ngosan begituan. Agak letoy emang. Wkwkwk.
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe . . .
Anggota PMI kan harus siap dalam kondisi medan seperti apapun . . . 😀
SukaSuka
Congrats, I have nominated you for https://aethist.wordpress.com/2017/08/19/get-to-know-me-child-tag/ . Do post in english plz!
SukaDisukai oleh 1 orang
my english is so bad.. i’m sorry, i can’t do this…
Sorry to have let you down . . .
SukaSuka
It’s okk, I will read your bad english .It doesn’t matter to me.
SukaSuka
Ping balik: Gunung Kerinci dan Kebun Teh | BatopieBlog
Waw….
Perjalanan yang mendebarkan dan eksotik.
Salam santun….
SukaSuka
bangeet . . . 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Mantep uy diksarnya di Gunung Tujuh. Dulu dikampusku anak-anak KSR suka dimintai tolong jadi coach-nya siswa-siswa baru yang mau masuk Mapala. Jadi bisa dapet ilmu dari ahlinya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Lestari . . . Hehehe
Salam itu yang biasa saya dengar dari anak Mapala kalo berada dilapangan…
Kami aja waktu Diksar malah minta anak Makopala Dimitri untuk menemani perjalanan selama Diksar . . .
SukaSuka
Salam Lestari.. diajawab lesttari selalu… hehehe
Yakan bang jadi kaya tandem gitu, saling bantu kalau udah tiba waktu diksar. Soalnya anak mapala paling taunya cuma PPGD hahaha kalau anak KSR yang jadi coachnya bisa dapet ilmunya lebih banyak.
SukaDisukai oleh 1 orang
Kami malahan pendiri KSR adalah anggota Makopala . . . hehehe… Setelah pelantikan dan menjadi AK di Makopala, langsung mendirikan KSR . . .
SukaDisukai oleh 1 orang
Ping balik: Kebun Teh dan Gunung Kerinci | BatopieBlog
Ping balik: Gunung Kerinci dan Kebun Teh – BatopieBlog