Netizen adalah SAMPAH

Saya mengenal Internet sejak Facebook belum terlalu “mekar” di Indonesia.. Dimana Friendster adalah tempat Saya mengekspresikan diri.. Tempat Saya mengenal banyak orang diluar sana via dunia maya, dan Yahoo Messager adalah pintu utama untuk lebih mengenal satu sama lain. Dan Alhamdulillah hingga saat ini Saya masih diizinkan untuk menikmati indahnya dunia maya.

Seiring perkembangan zaman, berkembang pula ilmu teknologi.. Maka masuklah Facebook sebagai tempat untuk kita bisa saling mengenal satu sama lain dengan sesama pengguna Facebook. Sebenarnya pada masa itu ada banyak sosial media yang telah tersedia. Hanya saja Facebook adalah satu-satunya platform yang terlintas diotak kita ketika mendengar kata “Sosial Media”.

Alhamdulillah, banyak sekali hal-hal positif yang Saya temukan setelah memiliki akun Facebook seperti memperkenalkan siapa diri Saya secara luas, mempertemukan Saya dengan orang-orang yang sudah lama tidak Saya temui, mendokumentasikan hal-hal yang telah Saya capai dan masih banyak lagi poin positif yang Saya dapatkan. Saya rasa itu juga terjadi pada kalian pengguna Facebook.

Tidak lama setelah munculnya Facebook, maka muncul lagi platform baru yakni twitter dan disusul oleh Instagram yang awalnya hanya bisa dinikmati pengguna iphone. Hingga sekarang sudah banyak platform sosial media lainnya yang tersebar didunia maya…
Dan Saya menggunakan beberapa sosial media lainnya selain Facebook guna untuk mendapatkan informasi yang Saya perlukan dari dunia maya. Karena kita tahu sekarang, bahwa televisi sudah tidak efektif lagi sebagai media edukasi dan sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi.

Belakangan Saya sangat risih dengan istilah yang muncul di jagat dunia maya, yakni istilah Netizen.
Awalnya Saya tidak terlalu menanggapi hal tersebut. Tapi lama kelamaan hal ini membuat Saya risih…
Maka dari itu Saya mencari informasi tetang apa itu Netizen, siapa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi.

Menurut penelusuran google, menjelaskan bahwa netizen adalah menyebut seseorang yang aktif terlibat dalam komunitas maya atau internet pada umumnya.
Artinya apa? Kita sebagai pengguna Internet dan Sosial media adalah seorang netizen. Waw.. berarti Saya juga seorang netizen?

Okey, Saya gak tau ini apakah sebuah gelar atau hanya sebuah penyebutan saja sebagai orang yang aktif menggunakan layanan internet. Tapi entah mengapa yang Saya tangkap dari penyebutan kata netizen ini adalah sekelompok pengguna sosial media yang arogan.
Mereka yang merasa mendapatkan kebebasan berpendapat dan memberikan opini yang mereka yakini kepada publik.

Secara pengertian memang, netizen berarti pengguna internet dan sosial media.. Namun yang menjadi bahan pembicaraan dan banyak tersebar sebagai topik hangat yang secara pribadi Saya ambil kesimpulan bahwa netizen atau warganet atau apapun istilah konyol lainnya yang digunakan, adalah mereka sekelompok pengguna yang memberikan argumen atau pendapat bersifat mementingkan diri sendiri. Mereka berpendapat seolah-olah merekalah yang benar, tanpa pertimbangan dan perhitungan terlebih dahulu. Padahal apa yang mereka sampaikan akan dibaca oleh pengguna lainnya.

Ada beberapa definisi yang Saya simpulkan untuk mengartikan sebuah istilah yakni Netizen, definisinya sebagai berikut:

Netizen adalah:

  • Mereka yang berkoar-koar didunia maya yang sok jagoan
  • Mereka yang lebih tertarik membahas berita yang bersifat HOAX
  • Mereka yang tidak memfilter suatu isu yang tersebar di dunia maya
  • Mereka yang memperdebatkan hal-hal yang kecil dan tidak masuk akal (Misalnya Flat Earth)
  • Mereka yang merasa bisa masuk surga dengan memberikan “Like” pada sebuah status konyol
  • Mereka yang merasa telah memeberikan dukungan pada pihak tertentu dengan memberikan komentar tertentu
  • Mereka yang gampang terpancing emosi dengan berita yang bersifat kontrofersial
  • Mereka yang tidak terima dengan pernyataan Saya diatas

Sebagai pengguna internet dan media sosial, Saya lebih suka disebut sebagai seorang Blogger ketimbang netizen.
Kenapa?
Sejatinya, seorang blogger adalah mereka yang memiliki hobi membaca dan mengamati. Jika ada blogger yang tidak suka membaca, Saya rasa dia akan menghilang dari peredaran dengan cepat karena menjadi seorang blogger tidaklah mudah, dan tidak semua orang tertarik menjadi seorang blogger…

Dengan banyak membaca, kita lebih banyak menangkap informasi. Dan semakin kita banyak tau tentang sesuatu, kita semakin kritis dalam menerima informasi baru. Dengan begitu, kita bisa lebih selektif dalam memberikan pendapat dan tidak mudah terprofokasi. Karena blogger tau, dunia maya adalah tempat yang sangat luas, sehingga berita fakta dan HOAX tidak bisa difilter secara otomatis. Kita lah sebagai pengguna internet yang bijak, yang seharusnya “memasang” perangkat filter pada diri kita untuk bisa membedakan mana berita yang fakta dan mana yang “Fake”… Mana topik yang patut untuk didiskusikan dan mana yang tidak penting untuk dibahas…

Untuk itu, marilah kita jadikan internet sebagai tempat untuk mengembangkan diri kita jauh lebih baik lagi..
Ada banyak diluar sana yang masih belum bisa menggunakan layanan internet sebebas kita.. Sedangkan kita yang bisa mengakses internet justru menghiasi hati ini dengan memberikan komentar buruk… Apa gak malu?

Jadilah pengguna internet yang bijak

Happy Blogging…