Pengalaman Menjadi Saksi Pemilu
28 APRIL 2014
Pengalaman pertama saya yang menurut saya itu hal baru yang belum pernah saya alami beberapa minggu lalu adalah menjadi saksi seorang caleg DPRD tingkat kota dari partai dengan slogan “Kerja Nyata”. Awalnya saya bingung sekali, karena ini memang pengalaman pertama saya. Dengan penuh percaya diri saya harus menjalankan tugas ini.
Setibanya saya di TPS, saya langsung mencari posisi yang telah disediakan oleh KPPS setempat. Untung saja TPS nya dekan rumah, jaraknya sekitar 10 Meter, bahkan anggota KPPS nya tetangga saya semua hehehe jadi gak ngerasa gugup-gugup amat.
Dari sekian banyak warga yang terdaftar untuk mencoblos, hanya setengahnya saja yang hadir, mungkin yang lainnya udah pindah rumah jadi mereka mencoblos di TPS tempat mereka tinggal sekarang. Di TPS ini, acara Pemilu berjalan lancar tanpa ada kendala yang memberatkan. Hanya saja di TPS ini kekurangan sekretaris untuk menulis alamat pada surat suara, jadi sekretarisnya keteteran. Karena ketua KPPS nya wakil ketua RT saya, kemudian saya meminta izin untuk membantu sekretaris agar mencatat nya terbantu.
Setelah semua peserta pemilu selesai mencoblos maka ketua KPPS memutuskan untuk mengakhiri PEMILU seusai sholat Dzuhur. Pada proses penghitungan suara, disinilah saya bekerja sebagai saksi. Proses penghitungan suara berlangsung sangat lama, bahkan kami break terlebih dahulu pada waktu magrib dan usai sholat isa semua panitian KPPS dan para saksi berkumpul kembali di TPS untuk melanjutkan menghitungan suara.
Alhamdulillah dari caleg yang mengutus saya untuk menjadi saksinya di TPS ini memperoleh suara dengan persentase 49,55% dari keseluruhan jumlah suara. Setelah semua penghitungan suara berakhir, kegiatan ini gak hanya sampai disini, kami masih menunggu dari pihak KPPS untuk diserahkannya surat C1. Proses pengisian surat ini menghabiskan waktu hingga pukul 01.00 dini hari dan pengisian surat ini juga ikut serta saya didalamnya agar pengisian surat C1 ini cepat selesai dan bisa langsung di serahkan kepada para saksi untuk diserahkan kepada caleg yang mengutus mereka.
Malam itu juga saya bergegas pergi dari TPS setelah mendapatkan surat C1 menuju kediaman caleg yang mengutus saya. Ternyata sii caleg itu sedang ngumpul bersama team suksesnya, mereka menunggu hasil penghitungan suara dari seluruh TPS di kota ini. Singakt cerita saya bertemu dengan caleg ini dan menyerahkan hasil penghitungan suara kepada orang yang ia tunjuk. Setelah surat C1 diserahkan, saya disuruh menandatangi absen yang bahwasanya saya telah menyerahkan hasil penghitungan suara, lalu orang itu membuka tas ranselnya dan memberikan saya “amplop”. Taukan isinya apa? hehehe…
Ini foto saya waktu TPS sepi dan saya mencoblos di bilik suara, karena sepi saya eksis dulu hehe…